Hay hay kembali lagi aku coba review berdasarkan bahasaku, kali ini aku mau bahas film the nun 2 lanjutan dari the nun 1 pastinya. Hehe. Waktu ada info kalau mau tayang di bioskop aku udah excited banget buat nonton tapi apa daya kantong kosong waktu itu, oke lah kita nonton di website saja, maaf ya –’ tapi memang kondisi ekonomi waktu itu bener2 ah sudahlah. Oke lanjut. Sebenernya aku nonton ini sampe 3 hari karena ketiduran ketiduran dan ketiduran ( maklum ya kondisi lagi sakit-sakitnya , nontonnya selalu waktu setelah minum obat ) tapi akhirnya tamatnya juga donk. Oke seperti biasanya aku cari sinopsis the nun 2 dari sumber (https://tirto.id/sinopsis-film-the-nun-2-yang-tayang-di-cgv-gPiS)
“ film The Nun 2 menceritakan kejadian di tahun 1956 di Prancis yang mana seorang pendeta dibunuh oleh pembunuh misterius. Kasus pembunuhan ini menyebar dengan cepat.
Suster Irene, mulai menyelidiki pembunuhan itu. Ia menemukan fakta bahwa Valak, sang biarawati iblis, kembali menghantui orang-orang di sekitar. Suster Irene sekali lagi harus berhadapan dengan Valak. Lantas bagaimana kisah selanjutnya?
Dapatkah Suster Irene menyelamatkan orang-orang di sekitarnya dari kekuatan jahat Valak? “
Nah berikut review dari aku pribadi hehe. The nun 2 awalnya valak ada di film conjuring ya terus di bikini series sendiri tentang valak hantu suster. Menurutku film ini gak ada plot twistnya yang bikin aku kaget hah kok bisa. No alias gak ada , mungkin ada yang berbeda pendapat dengan saya? Yang terjadi banyak sekali jumpscare dan beberapa scene yang buat takut si.
Endingnya happy si Cuma aku gak sreg aja sama hancurnya valak , kurang greget aja. Tapi itu tadi beberapa scene terpantau menegangkan buat aku apalagi scene iblis kambing yang mengejar anak – anak asrama , dan beberapa scene lainnya. Untuk lebih jelasnya mending langsung nonton aja film ini. Hehe daripada baca review yang belum tentu memberi gambaran jelas buat kamu. kalau untuk bintang aku kasih bintang 3.5 buat film the nun 2. Terima kasih sudah membaca review dari aku.
IchapucinO 